IPB University melalui Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) meresmikan pendirian One Health Collaborating Center (OHCC) yang diberi nama Global Health Agromaritime and One Health Collaborating Center (GHA-OHCC). Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara IPB dengan Indonesia One Health University Network (INDOHUN) atas dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) di IPB International Convention Center (Rabu, 25/1).
Pendirian GHA-OHCC IPB ini bertujuan untuk mewujudkan IPB University sebagai pusat unggulan one health di bidang agromaritim, menghasilkan sumber daya manusia yang mampu mengimplementasikan pendekatan one health, menciptakan inovasi melalui pendekatan transdisiplin ilmu, mewujudkan kesehatan manusia, hewan, dan ekosistem yang seimbang, melaksanakan kerja sama lintas pemangku kepentingan dan keilmuan di dalam dan luar IPB, serta menyediakan data dan informasi one health di bidang agromaritim.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria, SP, M.Si; One Health Workforce – Next Generation (OHW-NG) Global Team Mac Farnham, DVM, MS, CPH; Perwakilan dari USAID Indonesia; dan Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie, Ph.D.
Hadir sebagai pembicara utama Prof. Woutrina A. Smith, DVM, MPVM, PhD. dari School of Veterinary Medicine, UC Davis dan Project Director USAID OHW-NG Project membawakan materi berjudul “One Health in A Changing World“.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator INDOHUN, Prof. Dr. Agus Suwandono, menyampaikan pentingnya pendirian OHCC dalam presentasi beliau yang berjudul “The Urge of OHCC Establishment“.
“Faktor-faktor yang amat sangat memengaruhi penyakit emerging infeksius salah satunya adalah globalisasi agrikultur dan perdagangan yang pada umumnya tidak berhubungan sama sekali dengan dunia kesehatan. Oleh karena itu dibutuhkan pendekatan yang melibatkan sektor kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan secara bersama-sama melalui one health,” jelas Prof Agus.
Selanjutnya, Dekan SKHB IPB University, Prof. drh. Deni Noviana, Ph.D, DAiCVIM menyampaikan beberapa hal terkait grand strategy dari GHA-OHCC IPB, termasuk di dalamnya rencana kerja dan kegiatan GHA-OHCC IPB ke depan.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi yang dipimpin oleh Prof. Dr. Drh. Srihadi Agungpriyono, Ph.D, PAvet(K), Dipl.ACCM selaku Koordinator GHA-OHCC IPB. Beberapa figur dari mitra-mitra penting, yaitu USAID Infectious Disease Detection Surveillance (IDDS), FAO Emergency Centre for Transboundary Animal Diseases (ECTAD) Indonesia, dan Biosecurity Engagement Program (BEP) memberikan masukan dan saran untuk perbaikan dan perkembangan GHA-OHCC IPB ke depan.