Tentang SKHB

Transformasi SKHB

Transformasi Fakultas Kedokteran Hewan menjadi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University

Apa latar belakang perubahan FKH menjadi SKHB?
Pelaksanaan kegiatan akademik dari satu rumpun disiplin ilmu dan memiliki kekhasan tertentu dilaksanakan dalam bentuk sekolah (Peraturan Pemerintah No 66 Tahun 2013 tentang Statuta Institut Pertanian Bogor dan Peraturan Majelis Wali Amanat Nomor 06/MWA-IPB/P/2020 tentang Struktur dan Organisasi Tata Kerja IPB). FKH merupakan bagian dari IPB yang memiliki satu rumpun ilmu, oleh karena itu berupaya bertransformasi dan berubah nama menjadi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB).

Apa tujuan dari perubahan ini?
Perubahan dilakukan dalam rangka penguatan profesi dokter hewan dalam menjawab tantangan global seperti one health , kemajuan di bidang bioteknologi medis, serta kebutuhan program dokter hewan spesialis.

Bagaimana kurikulum SKHB dan arah pengembangan prodi?
Kurikulum SKHB dan PPDH SKHB IPB tetap sama yang ditetapkan secara nasional oleh Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) bersama dengan Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI) yang mengacu pada standar Internasional Day 1 Compentency OIE . Dengan bentuk sekolah ini, pada masa yang akan datang SKHB dimungkinkan dapat membentuk program studi baru di bawah SKHB, seperti Biomedis, Farmasi, Dokter Hewan Spesialis, dan bidang ilmu lainnya yang memiliki rumpun yang sama.

Kapan mulai ditetapkan sepenuhnya menjadi SKHB?
Transformasi menjadi SKHB mulai berlaku terhitung tanggal 28 Desember 2021 dengan masa transisi dan penyesuaian administratif selama satu tahun (SK Rektor IPB No 328 Tahun 2021). Selama periode tersebut, nama dan atribut FKH IPB tetap dapat digunakan sesuai dengan keperluan.

VISI

Mewujudkan institusi yang unggul berbasis riset inovatif dalam pengembangan sumberdaya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan berjiwa techno-socio enterpreneurial di tingkat global.

MISI
  1. Menyelenggarakan pendidikan kedokteran hewan dan sains biomedis yang inovatif berbasis kompetensi (innovative education) dan berpusat pada pembelajar (student-centered) dalam jenjang sarjana, pasca sarjana, profesi dan spesialis dokter hewan untuk menghasilkan lulusan yang sigap menghadapi perkembangan technology (technology changing) dan tantangan masa depan (future-ready)
  2. Mempromosikan pola pembelajaran seumur hidup (lifelong learning) dan memfasilitasi perolehan pengetahuan dan keterampilan baru melalui pengembangan pendidikan profesional berkelanjutan (continuing professional development/CPD).
  3. Membangun budaya profesional yang dapat beradaptasi, menginspirasi inovasi, dan membangun pola pikir kewirausahaan (techno-socio entrepreneurship) untuk mendukung terselenggaranya pembangunan nasional berkelanjutan melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat (community service) yang berkualitas.
  4. Memperluas pengaruhnya sebagai institusi pendidikan yang terpercaya dan dihargai oleh seluruh stakeholder serta berperan dalam peningkatan taraf hidup masyarakat melalui bidang kesehatan hewan, peternakan dan biomedis melalui harmonisasi hubungan hewan, manusia, dan lingkungan (One Health). 

.

TUJUAN
  1. Menghasilkan sarjana, magister, doktor, dokter hewan, dan dokter hewan spesialis yang terampil, berintegritas, kompeten dan memenuhi Standar Kompetensi Dokter Hewan Indonesia, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) bidang Kedokteran Hewan dan biomedis, serta Day-1 Competencies of Graduating Fetermarians dari Office International des Epizooties (OIE)/ World Organisation for Animal Health.
  2. Menyediakan berbagai kegiatan Continuing Professional Development (CPD) yang terstruktur secara mandiri maupun bekerja sama dengan organisasi profesi dan mitra lain yang terkait.
  3. Mengembangkan berbagai penelitian dasar, terapan dan strategis yang inovatif di bidang kedokteran hewan dan biomedis dengan semangat kewirausahaan untuk mendukung pembangunan nasional secara berkelanjutan.
  4. Mengimplementasikan penemuan-penemuan di bidang kesehatan hewan, peternakan dan biomedis untuk kesejahteraan manusia dan hewan serta kelestarian lingkungan

Fakultas Kedokteran Hewan dan Ilmu Biomedis (SVMBS) merupakan salah satu dari dua fakultas dan delapan fakultas yang ada di IPB University. IPB University menghasilkan inovasi-inovasi yang diakui secara nasional dan internasional. Selama sepuluh tahun berturut-turut (2010-2020), IPB University menghasilkan inovasi paling prospektif (40%) dibandingkan perguruan tinggi lain di Indonesia berdasarkan hasil Pusat Inovasi Bisnis-Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. SVMBS IPB University merupakan Fakultas Kedokteran Hewan pertama di Indonesia dan trendsetter dalam pendidikan kedokteran hewan.

Di Indonesia, pendidikan kedokteran hewan memiliki sejarah yang panjang dan berperan penting dalam pengembangan SVMBS IPB University. Pendidikan kedokteran hewan di Indonesia dimulai pada tahun 1860 di Surabaya dan ditutup pada tahun 1875. Karena merebaknya penyakit Rinderpest di Indonesia, maka pada tahun 1906 pendidikan kedokteran hewan didirikan kembali dan diberi nama Cursus tot Opleiding voor Indische Veearts di Surabaya dan kemudian dipindahkan ke Bogor dengan nama Cursus tot Opleiding voor Indische Veearts. Nama Lembaga Penelitian Penyakit Hewan (LPPH, sekarang Balai Penelitian Hewan). Pada tahun 1928 Nederlands Indische Veartsen School (NIVS, Fakultas Kedokteran Hewan Hindia Belanda) juga didirikan di Bogor. Kemudian pada tahun 1942, nama NIVS diubah menjadi Bogor Jyui Gakko, dan setelah kemerdekaan Republik Indonesia, namanya diubah menjadi Sekolah Kedokteran Hewan (SDH). SDH ini pada tahun 1946 ditingkatkan menjadi Perguruan Tinggi Kedokteran Hewan (PTKH) yang ditutup untuk sementara waktu.

Pada tahun 1948 PTKH dibuka kembali menjadi Faculteit voor Diergeneeskunde yang merupakan bagian dari Universiteit van Indonesie, dan pada tahun 1950 namanya diubah menjadi Fakultas Kedokteran Hewan (FVM) Universitas Indonesia (Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Indonesia, FKH UI). Pada tahun 1960, FKH UI berubah nama menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan, FKHP) UI. Pada tahun 1962 namanya dikembalikan menjadi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Indonesia, sedangkan Fakultas Peternakan menjadi Fakultas Peternakan dan Perikanan Air Laut (FPPL) UI.

Pada tanggal 1 September 1963, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 91 Tahun 1963 dan selanjutnya disahkan dengan Keputusan Presiden Nomor 279 Tahun 1965, didirikanlah IPB University dengan lima fakultas. yaitu: Fakultas Pertanian (berasal dari Departemen Pertanian Fakultas Pertanian UI), Fakultas Kehutanan (berasal dari Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian UI), Fakultas Kedokteran Hewan (FVM) (berasal dari Fakultas Kedokteran Hewan UI), Fakultas Peternakan (berasal dari Fakultas Peternakan dan Perikanan Air Laut UI), dan Fakultas Perikanan (gabungan dari Departemen Perikanan Air Tawar, Fakultas Pertanian dan Departemen Perikanan Air Laut, Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan UI). Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan merupakan dua fakultas yang mengembangkan lebih lanjut Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Peternakan, dan Fakultas Kehutanan. Dari kelima fakultas yang ada di IPB University ini kemudian dikembangkan fakultas lainnya.

Sejak berdiri hingga tahun 2000, FVM IPB University menempati kampus utama di Taman Kencana, Bogor, serta dua kampus lainnya di Pajajaran dan Cilibende. Pada tahun 2001, FVM IPB University menempati gedung baru di Kampus Dramaga. FVM memiliki rumah sakit hewan baru di Kampus Dramaga dan unit klinik hewan di Taman Kencana sebagai satelit Rumah Sakit Hewan.

Pada tanggal 28 Desember 2021 FVM IPB bertransformasi menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Ilmu Biomedik (SVMBS) berdasarkan Keputusan Rektor IPB Nomor 328 Tahun 2021.

SVMBS bertekad menghasilkan dokter hewan dan profesional yang berkualitas dengan melaksanakan kegiatan akademik, pengabdian masyarakat, dan penelitian yang setara dengan standar internasional.

Dekan SKHB Dari Masa Ke Masa