SKHB IPB kedatangan ahli etik dan kesejahteraan hewan Prof. Barbara De Mori dari University of Padua (Universita di Padova), Italia (UNIPD) pada 23/4. Prof. De Mori adalah staf pengajar serta Direktur Laboratorium Etik untuk Kedokteran Hewan, Konservasi dan Kesejahteraan Hewan di Sekolah Kedokteran Hewan, UNIPD.
Kuliah tamu (guest lecture) diselenggarakan sebagai bagian dari Mata Kuliah Bioetika dan Hewan Laboratorium bagi mahasiswa pascasarjana Ilmu Biomedis Hewan, IPB University. Prof. De Mori menyampaikan konsep Etik dalam bidang Konservasi dan berbagai upaya penerapannya. Pelaksanaan kuliah tamu ini dimoderatori oleh Drh. Fitriya Nur Annisa Dewi, PhD., Cert.LAM selaku koordinator mata kuliah, dan dihadiri oleh mahasiswa pascasarjana IPB, dosen IPB, dan mitra LSM di bidang konservasi.
Berangkat dari pengalamannya dalam kegiatan konservasi satwa langka di berbagai negara serta perannya dalam komisi-komisi ahli etik dan kesejahteraan hewan di tingkat global, Prof. De Mori mengajak para peserta kuliah menggali pemahaman tentang batasan etik dalam kegiatan konservasi. Batasan etik ditinjau dari berbagai sudut pandang, tujuan, dan alasan dalam upaya konservasi. Selain itu peserta disuguhi berbagai tantangan pada pendekatan kasus konflik manusia dan satwa liar serta kepentingan compassion pada setiap penentuan strategi konservasi.
Kepentingan serta prinsip pelaksanaan asesmen etik mandiri (ethical self assessment) serta perbedaan substansi dengan proses perolehan klirens etik (ethical clearance) turut dijelaskan oleh beliau dalam kuliah ini. Selain itu, Prof. De Mori menekankan contoh-contoh penerapan prinsip 3Rs (Replace, Reduce, Refine) dalam studi yang melibatkan satwa liar; suatu konsep yang sudah sangat dikenal di dunia hewan laboratorium namun memiliki tantangan tersendiri dalam dunia konservasi.
Kehadiran Prof. Barbara De Mori merupakan bagian dari kegiatan Visiting Professor yang didukung oleh Direktorat Konektvitas Global IPB. Saat ini, Prof. De Mori juga berperan sebagai ahli etik bagi tim Assisted Reproductive Technology and Biobank SKHB-IPB dalam upaya pelestarian Badak Sumatera yang bekerja sama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Leibniz Institute for Zoo and Wildlife Research (Jerman).
Selain itu, UNIPD dan IPB University juga telah menjalin kerja sama resmi yang ditandai dengan penandatanganan MoU pada awal tahun 2024. Upaya ini diharapkan akan terus membuka kesempatan berbagai kegiatan kolaboratif antara IPB dan UNIPD, khususnya antara sekolah kedokteran hewan di kedua universitas. UNIPD merupakan salah satu kampus tertua di Eropa dan saat ini menduduki top 100 dalam pemeringkatan kampus dunia oleh QS World University Ranking by Subject, antara lain pada subyek Agriculture and Forestry dan Veterinary Science.