MORFOLOGI KELENJAR PAROTIS DAN MANDIBULARIS MUSANG LUAK (Paradoxurus hermaphroditus)

(Morphological Studies of the Parotid and Mandibular Glands of Asian palm civet (Paradoxurus hermaphroditus))

AFDI PRATAMA, SAVITRI NOVELINA dan I KETUT MUDITE ADNYANE

FULL TEXT PDF

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari morfologi kelenjar parotis dan mandibularis musang luak (Paradoxurus hermaphroditus) secara makroskopis dan mikroskopis serta kandungan dan distribusi karbohidrat pada kelenjar tersebut. Empat musang dewasa digunakan dalam penelitian. Secara makroskopis, kelenjar parotis berukuran lebih besar daripada kelenjar mandibularis. Secara mikroskopis, kelenjar parotis merupakan kelenjar serous murni sedangkan kelenjar mandibularis merupakan kelenjar campuran. Melalui metode histokimia, kelenjar parotis memberikan reaksi negatif pada pewarnaan alcian blue pH 2.5, sedangkan pewarnaan periodic acid Schiff memberikan reaksi positif intensitas sedang pada asinar serous dan intensitas lemah pada sekreta lumen duktus. Kelenjar mandibularis memberikan reaksi positif pada kedua pewarnaan, dengan pewarnaan alcian blue pH 2.5 terdeteksi intensitas kuat pada asinar mukus dan intensitas lemah pada sekreta lumen duktus. Dengan pewarnaan periodic acid Schiff terdeteksi intensitas kuat pada asinar serous dan intensitas sedang hingga kuat terdeteksi pada sekreta lumen duktus. Secara umum karakteristik kelenjar parotis dan mandibularis musang luak berbeda dengan karnivora lainnya, hal ini diduga akibat perbedaan pola pakan.

Kata kunci: Paradoxurus hermaphroditus, kelenjar parotis, kelenjar mandibularis

ABSTRACT

This research was aimed to describe the morphology of the parotid and mandibular glands of Asian palm civet (Paradoxurus hermaphroditus). Four adult civets were used in this research which observed macroscopic and microscopically. The macroscopic observation had been done by observing the shape and size of the glands. The microscopic observation was done using hematoxylin-eosin, alcian blue pH 2.5 and periodic acid Schiff staining method. The parotid gland was of pure serous glands whereas the mandibular gland was of mixed gland. By using histochemistry method showed that the parotid gland gave negative reaction with alcian blue pH 2.5, whereas periodic acid Schiff gave positive reaction with moderate intensity in the serous acini cells while a weak intensity the duct lumen secretion. The mandibular glands gave positive reaction of both stains, a high intensity was detected in the mucous acini cells while a weak intensity was detected in duct lumen secretion with alcian blue pH 2.5. Periodic acid Schiff gave a high intensity in the serous acini while a moderate to high intensity was detected in the duct lumen secretion. In general, the characteristic of both glands were not similar with that of other carnivores. This may be caused by diet pattern differences.

Keywords: Paradoxurus hermaphroditus, parotid gland, mandibular gland

FULL TEXT PDF