Bogor, 8 Oktober 2025 — Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University menjadi tuan rumah kunjungan delegasi kerja sama riset Indonesia–Belanda yang terdiri dari perwakilan Netherlands Organisation for Scientific Research (NWO), Kedutaan Besar Belanda, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (DIKTI), serta Direktorat Riset dan Inovasi (DRI) IPB University. Turut hadir pula tim peneliti dari Prof. Srihadi mewakili kolaborasi akademik bilateral.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian Annual Meeting program pendanaan riset Indonesia–Belanda yang didukung oleh Kemdiktisaintek dan NWO. Agenda berlangsung pada Rabu, 8 Oktober 2025, pukul 09.00–12.00 WIB, dengan tujuan memperkuat kolaborasi ilmiah, pertukaran pengetahuan, serta eksplorasi peluang pengembangan riset berbasis pendekatan One Health.
Acara diawali dengan sambutan resmi dari Wakil Rektor 1 IPB University, Prof. drh. Deni Noviana, PhD, DAiCVIM disusul oleh sambutan dari Dekan SKHB IPB University, Prof. Dr. drh. Amrozi serta pernyataan dukungan kolaborasi dari Prof. drh. Srihadi Agungpriyono, Ph.D., PAVet(K) dan perwakilan dari Belanda (NWO/Kedubes). Para delegasi kemudian melakukan kunjungan fasilitas riset, diskusi strategis dengan peneliti SKHB, dan penjajakan program riset bersama di masa mendatang.
“Kolaborasi internasional seperti ini sangat penting untuk mendorong inovasi dan memperluas dampak riset Indonesia di kancah global,” ujar Wakil Rektor 1 IPB University dalam sambutannya.
Dekan SKHB menambahkan bahwa IPB University siap menjadi mitra strategis dalam pengembangan riset kesehatan dan biomedis. Perwakilan NWO dan Kedutaan Besar Belanda turut menyampaikan apresiasi atas komitmen IPB dan berharap kerja sama ini dapat menghasilkan kontribusi nyata bagi masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.
Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Laboratorium Pelayanan Terpadu SKHB IPB University. Para delegasi diajak melihat secara langsung fasilitas laboratorium mutakhir yang dirancang untuk mendukung kegiatan kerjasama penelitian. Kunjungan ini sekaligus bertujuan untuk mengidentifikasi potensi-potensi kerjasama kedepannya, khususnya dalam pemanfaatan fasilitas dan keahlian yang ada guna memperkuat riset bersama.
Kunjungan ini menandai langkah penting dalam penguatan jejaring akademik internasional serta membuka peluang besar untuk riset kolaboratif, pertukaran peneliti, dan pengembangan pusat keunggulan di bidang kesehatan, lingkungan, dan ketahanan sistem kesehatan global.