Malang, Jawa Timur – Tiga dosen dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University, yakni Prof Dr Agik Suprayogi, Dr drh Ronald Tarigan, dan Dr drh Deny Setyo Wibowo, bersama Dr Afton Atabany dari Fakultas Peternakan (Fapet), melakukan penyuluhan kepada peternak sapi perah anggota Koperasi Sinau Andandani Ekonomi (SAE) Pujon, Kabupaten Malang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Dosen Pulang Kampung IPB University Tahun 2025”.
Dalam acara yang bertajuk “Sosialisasi Inovasi IPB (Katulac) dan Sarasehan Perbaikan Produktifitas dan Kesehatan Sapi Perah”, para dosen menyampaikan materi yang beragam sesuai bidang keahliannya. Prof Agik menyosialisasikan Katulac, inovasi IPB University berbasis daun katuk depolarisasi yang berpotensi meningkatkan produksi susu sapi perah. Dr Afton membahas rekayasa pakan untuk mendongkrak produktivitas ternak, Dr Ronald menyoroti pentingnya lingkungan kandang yang nyaman untuk mendukung produktivitas, sementara Dr Deny menyampaikan materi tentang penanganan penyakit sapi perah dan kasus-kasus lapangan.
Katulac merupakan produk inovasi berbasis sumber daya alam lokal Indonesia, yang diformulasikan dari daun katuk yang telah melalui proses depolarisasi. “Sebagai pemicu produksi susu, produk ini harus dipahami secara utuh sebagai pakan tambahan yang diberikan sesuai aturan dan pada kondisi sapi yang tepat. Oleh karena itu, para peternak harus diajarkan cara penggunaan Katulac,” ujar Prof Agik dalam sosialisasi yang digelar di Aula Koperasi SAE. Disamping itu, para peternak juga harus diberikan pemahaman bahwa produktifitas sapi akan meningkat jika kondisi lingkungan kandang sapi nyaman, serta kecukupan pakan berkualitas bagi sapinya, ungkap Ronald.
Acara dihadiri oleh Ketua Umum Koperasi SAE, pengurus, 56 ketua kelompok peternak, para dosen IPB University, serta mahasiswa. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula penyerahan simbolis produk Katulac dan buku “Manfaat Daun Katuk” oleh Prof Agik kepada Ketua Umum Koperasi SAE, H Mohammad Niam Soffi.
Niam menyambut positif kegiatan ini dan menyampaikan apresiasinya atas dukungan IPB University dalam memperkenalkan dan menghilirisasikan inovasi Katulac. “Produk ini telah digunakan oleh beberapa peternak di Desa Ngabab, Pujon, dan hasilnya terbukti mampu meningkatkan produksi susu sapi. Kami berharap inovasi ini bisa segera dihadirkan secara luas kepada seluruh anggota koperasi,” ungkapnya.
Selain kegiatan penyuluhan, mahasiswa SKHB IPB University juga melakukan uji coba langsung produk Katulac di kandang peternak. Salah satu mahasiswa, Asri Rizkia Kurniawan, SKH, menyatakan bahwa Katulac sangat dibutuhkan oleh peternak sebagai solusi peningkatan produksi susu. “Para peternak berharap produk ini segera tersedia secara luas karena belum ada produk serupa yang mampu memberikan hasil sebaik ini,” ujarnya.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen IPB University dalam mengawal hilirisasi inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Katulac sebagai inovasi IPB University kini telah hadir di tengah peternak Koperasi SAE. Semoga kebermanfaatannya dapat dirasakan luas,” tutup Prof Agik.