Bogor, 22 Desember 2025. Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University sukses menyelenggarakan kegiatan edukatif “K3 Umum dan Simulasi Tanggap Darurat” pada Senin, 22 Desember 2025. Bertempat di Aula Transformasi, kegiatan ini menjadi langkah nyata institusi dalam memastikan standar keselamatan tertinggi di lingkungan akademik dan laboratorium. Dekan SKHB IPB University, Prof. Dr. drh. Amrozi, menyatakan bahwa penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting untuk diimplementasikan secara serius di lingkungan IPB.
kegiatan ini merupakan inisiasi SKHB IPB University yang berkolaborasi dengan Kantor Manajemen Risiko (KMR) serta Direktorat Umum dan Infrastruktur (DUI). Fokus utama acara mencakup dua topik krusial: Implementasi K3 Umum dan K3 Laboratorium di IPB, serta Simulasi Tanggap Darurat Kebakaran.
Kepala Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kantor Manajemen Risiko IPB, Dr. Lina Noviyanti Sutardi, S.Si., Apt., M.Si., dalam paparannya menekankan bahwa pemahaman K3 di lingkungan laboratorium sangat spesifik dan vital. “Implementasi K3 bukan sekadar pemenuhan regulasi, melainkan upaya preventif untuk melindungi aset terpenting yaitu sumber daya manusianya, dari risiko kecelakaan kerja,”ujarnya.
Asisten Direktur Pengelolaan Transportasi dan Pengamanan Direktorat Umum dan Infrastruktur (DUI), Rudi Firmansyah, S.E., memimpin langsung jalannya simulasi lapangan. Beliau menjelaskan pentingnya ketenangan saat menghadapi situasi darurat.
Meningkatkan Kesiapsiagaan Melalui Praktik Langsung Sebanyak kurang lebih 155 peserta turut berpartisipasi, mencakup berbagai elemen sivitas akademika mulai dari 20 Dosen SKHB, 11 Kepala Divisi, hingga 25 orang laboran dan tenaga kependidikan. Pelatihan ini juga melibatkan partisipasi aktif 49 mahasiswa S2 Pascasarjana K3 dan petugas K3 Laboratorium.
Rangkaian simulasi dirancang untuk memberikan pengalaman praktis bagi peserta, meliputi:
- Pengenalan Jalur Evakuasi: Sosialisasi tanda exit dan penentuan titik kumpul di UPHL
- Praktik APAR: Demonstrasi dan praktik penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk memadamkan api secara cepat dan tepat.
- Prosedur Darurat: Penggunaan alarm Toa, penanganan korban dengan tandu dan kursi roda, hingga prosedur keselamatan di dalam gedung.
Melalui kegiatan ini, SKHB IPB University berharap seluruh staf dan mahasiswa memiliki kompetensi mumpuni dalam melakukan pencegahan dini serta tindakan responsif jika terjadi keadaan darurat, guna menciptakan lingkungan kampus yang aman, nyaman, dan berstandar internasional.