KATULAC merupakan inovasi tim peneliti yang diketuai oleh Prof. drh. Agik Suprayogi, dosen SKHB IPB University, yaitu katuk (Sauropus adrogynus) terdepolarisasi. Inovasi ini telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas ternak. Masyarakat juga menerima manfaat melalui penerapan pakan komplit sapi yang dilengkapi dengan katuk depolarisasi.
KATULAC merupakan inovasi teknologi berbasis sumber daya alam lokal Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi susu pada ternak. Inovasi ini juga untuk membantu upaya pemenuhan kebutuhan susu nasional yang saat ini masih bergantung pada impor. Produk ini telah lama dikembangkan di laboratorium sebagai produk yang berkhasiat untuk meningkatkan produksi susu dan fungsi reproduksi.
Inovasi menunjukkan respon yang positif terhadap peningkatan produksi susu dan komposisi nutrisi susu yang baik. Hal ini dibuktikan dengan kandungan lemak, protein, laktosa, dan kadar kering (total solid) yang sangat baik. Peningkatan produksi susu yang terjadi tidak mengganggu keseimbangan bobot badan induk laktasi.
Pedet yang dilahirkan oleh sapi yang mengonsumsi produk ini menunjukkan peningkatan pertambahan pertumbuhan bobot badan pedet. Pemberian produk ini juga mampu menekan kejadian mastitis subklinis (radang ambing) pada ambing sapi laktasi, dan tidak mengganggu sistem reproduksi pada sapi perah.
Produk ini merupakan pakan tambahan, maka dosis yang dianjurkan sekitar 100-150 gram per hari dan pemberian dilakukan pada masa akhir kebuntingan (± 9 bulan atau masa kering kandang) hingga selama masa laktasi. Produk ini memiliki potensi untuk digunakan di industri pakan tambahan dan membantu peningkatan produksi susu nasional.