Bogor, Cisarua – Mahasiswa kedokteran hewan dari berbagai universitas ternama di Indonesia dan perwakilan internasional berkumpul dalam kegiatan International Summer Course 2025 yang diselenggarakan di Eriffarm, Jalan Citeko Panjang, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Program ini merupakan bagian dari agenda liburan musim panas yang dirancang untuk memperkaya wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam bidang peternakan sapi perah dan eduwisata.

‎Kegiatan yang digagas oleh Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University bersama IMAKAHI (Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia), serta didukung oleh IVSA Asia (International Veterinary Students’ Association), diikuti oleh mahasiswa dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), dan perwakilan siswa dari Thailand dari Chulalongkorn University dan Rajamangala University of Technology Srivijaya.

‎Fokus utama International Summer Course ini adalah pada manajemen dan kesehatan sapi perah, sekaligus pengenalan konsep peternakan sebagai sarana eduwisata berbasis pengalaman langsung di lapangan. Para peserta diberikan kesempatan untuk melakukan praktik lapangan, diskusi kelompok, serta kunjungan ke fasilitas peternakan modern.

‎Kegiatan ini dibimbing oleh dua dokter hewan profesional, drh. Sri Rahmatul Laila dan drh. Fitria Senja Murtiningrum, yang aktif mendorong pertukaran ilmu dan penguatan kolaborasi antarnegara di bidang kedokteran hewan.

‎Turut hadir dalam kegiatan ini pemilik Eriffarm dan perwakilan dari PT. Tiara Agro Jaya, drh. M. Dwi Satriyo, yang turut memberikan sambutan dan membuka wawasan peserta terkait pentingnya inovasi dalam pengelolaan peternakan sapi perah secara profesional dan berorientasi edukatif.

‎“International Summer Course ini diharapkan menjadi ruang tumbuh bagi mahasiswa untuk memperluas perspektif mereka, tidak hanya secara keilmuan, tetapi juga secara sosial dan lintas budaya,” ujar drh. Satrio

‎Dengan suasana alam pegunungan yang sejuk dan penuh inspirasi, kegiatan ini menandai pentingnya kolaborasi regional dalam mencetak calon dokter hewan yang tangguh dan adaptif terhadap dinamika industri peternakan modern.