Bogor, 4 Juni 2025 – Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University kembali menunjukkan komitmennya mengabdi kepada masyarakat dan mendukung pelaksanaan kurban yang sehat, aman, dan berkualitas. Tahun ini, sebanyak 614 orang petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban telah disiapkan, terdiri atas 66 dosen dan tenaga kependidikan, serta 548 mahasiswa dari berbagai jenjang (sarjana kedokteran hewan, pendidikan profesi dokter hewan, dan pascasarjana).

Pelepasan resmi dilakukan pada Rabu, 4 Juni 2025 di Aula Transformasi SKHB IPB pukul 13.00–14.15 WIB. Acara ini dihadiri oleh Plh. Rektor IPB University, Dr. Alim Setiawan Slamet, STP, M.Si, yang secara simbolis melepas petugas kepada perwakilan dosen dan mahasiswa. Sambutan acara disampaikan oleh Dekan SKHB, drh. Amrozi, Ph.D dan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, Dra. Nurhayati, M.Si. Turut hadir dalam acara ini Kapoksi Kelembagaan dan Sumberdaya Kesehatan Hewan, DITJEN Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian dan drh. Soenarti Daroendio, MSi., MARS, Ketua PDHI Jabar 2.  

Para petugas akan ditempatkan di wilayah Provinsi DKI Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, serta area dengan permintaan khusus. Total kebutuhan pemeriksa tahun ini mencapai 614 orang, mencerminkan besarnya kepercayaan masyarakat terhadap kompetensi SKHB IPB University.

Kegiatan pengiriman pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat rutin tahunan terbesar yang dilakukan oleh sivitas SKHB IPB University. Tahun lalu, petugas dari SKHB telah membantu pengawasan pelaksanaan kurban di 342 Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), yang tersebar di 127 DKM di Kabupaten Bogor, 92 DKM di Kota Bogor, 64 DKM di Kota Depok, dan 59 DKM di Provinsi DKI Jakarta.

Selama pemeriksaan tahun lalu, petugas menemukan sejumlah temuan penting terkait kesehatan hewan dan keamanan pangan. Pemeriksaan ante-mortem mencatat 21 kasus Lumpy Skin Disease (LSD), 3 kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan gangguan fisik ringan pada hewan kurban seperti keluarnya leleran hidung, pincang, adanya nodul kulit, demam, diare, dan orf pada domba. Sementara itu, dalam pemeriksaan post-mortem, petugas paling sering menemukan adanya investasi cacing hati/fasciolosis (115/169 kelainan post-mortem), selain kelainan post-mortem lain seperti temuan hemoragi, pneumonia, antrakosis, dan bercak merah pada paru-paru.

Dalam rangka menjaga Indonesia sehat dan mengantisipasi penyebaran penyakit hewan menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), serta potensi penyakit zoonotik lainnya, seluruh petugas telah mendapatkan pembekalan intensif melalui kuliah dan praktikum yang dilaksanakan pada 17, 24, 30, dan 31 Mei 2025. Materi kuliah pembekalan mencakup kesejahteraan hewan kurban, pemeriksaan ante-mortem dan post-mortem, serta penanganan daging kurban yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).

Sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat luas, SKHB berkolaborasi dengan Agrianita SKHB dan 13 fakultas/sekolah di IPB University lainnya dalam menyelenggarakan Webinar Kurban pada Senin, 2 Juni 2025 dengan tema “Penanganan Hewan Kurban dan Pengelolaan Daging yang ASUH”. Webinar ini menghadirkan pakar daging dan kesehatan hewan seperti Dr. Med. Vet. drh. Denny Widaya Lukman, M.Si dan Dr. drh. Supratikno, M.Si. Kegiatan dibuka oleh Ketua Agrianita IPB, Retna Widayawati, SP.

Keberhasilan kegiatan tahunan ini tidak lepas dari kerja sama erat dengan berbagai mitra, yaitu Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor; Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor; Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok; Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta; Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi; Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB University, dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Jabar 2.

Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan dan Daging Kurban SKHB akan mulai diberangkatkan pada tanggal 5 atau 6 Juni 2025, sesuai dengan jadwal dinas di masing-masing wilayah. Dengan semangat pengabdian dan profesionalitas, SKHB IPB University berharap para petugas dapat berpartisipasi aktif dalam mendukung penyelenggaraan ibadah kurban yang sehat, halal, berkah, serta tidak menjadi ajang penularan penyakit. Kehadiran mereka di lapangan diharapkan mampu membantu masyarakat dalam memastikan proses kurban berlangsung sesuai kaidah kesehatan hewan dan keamanan pangan.