Bogor, 12 Februari 2024. Satwa akuatik memiliki peran penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Hewan-hewan ini menyediakan sumber-sumber penting bagi manusia seperti makanan, obat-obatan, dan bahan mentah. Meskipun kehidupan di bawah laut memainkan peran besar dalam peradaban manusia, studi tentang perlindungan perbatasan ini sebagian besar diabaikan oleh masyarakat internasional. Oleh karena itu, Direktorat Konektivitas Global IPB University bekerja sama dengan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, serta Global Health Agromaritime and One Health Collaborating Center (GHAOHCC), mengadakan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dalam studi kedokteran akuatik (aquatic medicine). Acara ini merupakan bagian dari kolaborasi antara IPB dan Michigan State University (MSU) di bawah konsorsium AsiaHub.
Bartolomeo Gorgoglione, DVM, MSc, PhD, CertAqV seorang ilmuwan yang diakui secara internasional yang berdedikasi dalam bidang patobiologi dan imunologi ikan, mengadakan diskusi dengan seluruh unsur akademik, baik mahasiswa maupun dosen. Bartolomeo, yang pernah menjabat presiden World Veterinary Aqautic Veterinary Medical Association (WAVMA), menjelaskan tentang manfaat pendirian WAVMA Student Chapter di IPB dan peluang pendidikan di masa depan sebagai anggota WAVMA.
Bartolomeo juga memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa dan dosen tentang bagaimana menangkap peluang karir internasional dalam penelitian patogen ikan. Beliau menutup sesinya tentang program penelitian kedokteran hewan akuatik yang tersedia untuk mahasiswa kedokteran hewan yang ingin mengejar pengalaman lebih lanjut dalam kedokteran hewan akuatik.
“Sangat sejalan dengan keilmuan yang kami minati, yaitu hewan akuatik. Diskusi ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi para angggota HKSA untuk membahas kedokteran akuatik (aquatic medicine) bersama expertnya. Dengan diskusi ini, kami merasa terbuka wawasan dan relasi ke masa depan mengenai aquatic medicine yang saat ini masih minim di Indonesia,” ujar Ketua Himpro HKSA, Athaya Sekar Ramadhani.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari berbagai kegiatan kolaborasi antara IPB dan MSU’s AsiaHub. Kolaborasi akan memperkuat komitmen bersama dalam memajukan kemitraan di seluruh Asia dan dunia untuk mengatasi tantangan global. Tantangan terama terjadi dalam bidang pangan, pertanian, pendidikan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, kesehatan dan gizi, serta lingkungan, air, dan energi. (AP/FJ)