Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University kembali mengukuhkan perannya sebagai pusat inovasi kesehatan hewan dengan menyelenggarakan seminar internasional bertajuk “Diagnostic Methods for Foot and Mouth Disease (FMD) and African Swine Fever (ASF) using The Developed Rapid Portable Diagnostic Device”. Seminar ini secara khusus menghadirkan pakar virologi ternama, Prof. Dr. Naoaki Misawa, dari Center for Animal Disease Control (CADIC), University of Miyazaki, Jepang.

Dalam paparannya, Prof. Misawa memaparkan terobosan terbaru berupa pengembangan alat diagnostik portabel yang mampu mendeteksi virus PMK dan ASF dengan cepat dan akurat di lapangan. Inovasi ini dinilai akan menjawab tantangan utama dalam penanganan wabah, yang selama ini kerap terkendala oleh lamanya waktu yang dibutuhkan untuk proses diagnosis di laboratorium.

Kehadiran alat ini diharapkan dapat merevolusi sistem surveilans penyakit hewan nasional. Dengan diagnosis yang cepat, langkah-langkah karantina dan penanganan dapat dilakukan secara lebih tepat sasaran, sehingga meminimalisir penyebaran wabah dan kerugian ekonomi yang lebih besar bagi peternak dan industri.

Seminar ini tidak hanya dihadiri oleh akademisi, tetapi juga oleh praktisi, dokter hewan, serta instansi pemerintah terkait. Hal ini menciptakan ruang diskusi yang konstruktif untuk menjajaki potensi adopsi dan pengembangan lebih lanjut teknologi serupa di Indonesia, menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan.

Melalui kegiatan ini, IPB University memperkuat komitmennya dalam mendorong penguatan sistem kesehatan hewan Indonesia. Kolaborasi dengan pakar internasional seperti Prof. Misawa menjadi langkah strategis untuk mempercepat transfer ilmu dan teknologi, guna menghadapi ancaman wabah penyakit hewan yang semakin kompleks. (AP)