Lokarkaya Kurikulum Program Sarjana Kedokteran Hewan (SKH) dan Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University dilaksanakan setiap lima tahun sekali dengan tujuan pemutakhiran kurikulum. Lokakarya direncanakan akan diselenggarakan pada bulan Juni 2024. Sebelum itu, SKHB terlebih dahulu telah melaksanakan dua kali pralokakarya, yaitu pada 11/1/2024 dan 18/1/2024, bertempat di Ruang Kuliah SKHB A Kampus IPB Dramaga.
Pralokarya pertama dilaksanakan secara campuran, luring dan daring, diikuti oleh 72 dosen dan 12 orang pemangku kepentingan. Agenda pralokakarya pertama ini meliputi pemaparan hasil survei dari alumni dan pengguna dan mendengarkan masukan dari alumni dan pengguna, baik yang hadir secara daring maupun luring.
Alumni dan pengguna yang hadir langsung antara lain dari Modern Vet Clinic, Royal Canine, Zoetis, My Vet Clinic, Super Unggas Jaya, PT Romindo Primavetcom, Sanbio, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bogor, dan Balai Besar Karantina Tanjung Priok. Sedangkan alumni dan pengguna yang hadir secara daring, di antaranya dari PT MARS, PT. JAPFA, Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Pusyankeswannak) DKI Jakarta, BPMSPH, BPMSOH, BBVet Bukit Tinggi, dll.
Pada sesi siang, peserta pralokakarya pertama mendengarkan pemaparan kurikulum Fakultas Kedokteran IPB, sebagai bahan perbandingan. Perbandingan ini diperlukan untuk meninjau kurikulum baik dari sisi struktur, kompetensi, metode penyampaian, dan evaluasi atau penilaian. Kedokteran Hewan IPB dengan Prodi Kedokteran hewan lain serta kedudukan mata kuliah pada kompetensi dokter hewan menurut WOAH.
Pada pralokakarya kedua, agenda meliputi berbagi pengalaman dengan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) dan Program Sarjana Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (FK UNPAD).
Narasumber pertama Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan FKH UGM Drh. Agung Budiyanto, MP, Ph.D memaparkan kurikulum FKH UGM dan berbagi pengalaman dalam implementasi pendidikan berbasis outcome-based education (OBE) serta metode pembelajaran small group discussion. OBE bertujuan untuk meningkatkan ketercapaian dan keterukuran dalam pelaksanaan kurikulum, yang meliputi tiga komponen, yaitu kurikulum, proses, dan penilaian.
“Small group discussion biasanya terdiri dari keloompok 12-16 masiswa per kelas yang dilaksanakan selama 2 minggu menjelang ujian tengah semester dan 2 minggu menjelang ujian akhir semester. Small group discussion ini bertujuan untuk memenuhi kompetensi di bidang komunikasi, kerjasama tim, dan integrasi antar mata kuliah,” ujar Agung Budiyanto.
Sesi siang pralokakarya kedua menghadirkan narasumber Kaprodi PSKH FK UNPAD Dr. Drh. Endang Yuni Setyowati, M.Sc. Agr. dan tim dari PSKH FK UNPAD. Dr. Endang memaparkan pelaksanaan kurikulum dengan Sistem Blok berdasarkan sistem organ tubuh.
“Dengan sistem blok ini kami bisa menyusun kurikulum sebanyak 7 semester untuk tingkat sarjana, dan 3 semester untuk tingkat pendidikan profesi. Mahasiswa belajar secara integrasi di dalam blok-blok yang telah ditetapkan,” ujar Dr. Endang saat paparan.
Pralokakarya kedua diakhiri dengan penjelasan tentang Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Hewan (UKMPPDH) yang disampaikan oleh Ketua Komite Nasional UKMPPDH Prof. drh. Deni Noviana, Ph.D, DAiCVIM.
“UKMPPDH merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa untuk menjdai dokter hewan, yang pelaksanaannya dilakukan secara nasional di bawah Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Syarat kelulusan mahasiswa untuk menjadi seorang dokter hewan dapat pula ditambahkan dengan syarat lain seperti ujian akhir komprehensif sesuai dengan kebijakan dari masing-masing universitas,” jelas Prof. Deni Noviana pada paparannya.
Rangkaian pra-lokakarya yang telah dilaksanakan ini bertujuan memberikan wawasan kepada para dosen SKHB IPB University tentang kurikulum serta metode pembelajaran sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam proses pemutakhiran kurikulum yang akan datang. (wep/kms)