Februari lalu, Fakultas Kedokteran Hewan mengirimkan tiga perwakilannya dalam kegiatan “Sakura Science Project 2019” yang diselenggarakan oleh Japan Science and Technology, Jepang. Program “Sakura Science Project 2019” dengan tema “Collaboration For Epidemiological Analyses On Infectious Diseases Affecting Livestock And Developments Of Advanced Veterinary Diagnostic Technology“ merupakan salah satu kegiatan exchange yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dalam bidang Ilmu Kedokteran Hewan serta diharapkan mampu menarik minat mahasiswa untuk melanjutkan studi di Jepang atau berkolaborasi dalam penelitian.

Aisyah Alviatus Shofwan dan Rina Astuti, dua mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) didampingi oleh Drh. Vetnizah Juniantito, PhD, APVet, Staf Divisi Patologi FKH IPB mengikuti kegiatan tersebut di Osaka Prefecture University, Osaka selama dua minggu (30 Januari – 10 Februari 2019) serta Kitasato University, Aomori selama satu minggu (11 – 17 Februari 2019).

Dr Tito, Aistah, dan Rina saat di Kampus Kitasato University, School of Veterinary Medicine

Program ini menyelenggarakan kegiatan yang berfokus pada penyakit infeksius, seperti koleksi sampel, identifikasi, serta pembacaan preparat histopatologi. Agen penyakit yang dipelajari meliputi parasit pada pencernaan, parasit darah, serta bakteri. Selain itu, program ini juga melakukan identifikasi parasit melalui metode molekular untuk memperkuat temuan atau identifikasi parasit. Identifikasi terhadap penyakit tersebut mendorong dokter hewan sebagai ahli medis untuk lebih berhati–hati terhadap penyakit yang dapat menurunkan produktivitas ternak secara kualitas maupun kuantitas, serta untuk mengevaluasi risiko terjadinya zoonosis. 

Kegiatan yang dilakukan selama di Osaka adalah koleksi sampel feses mencit yang terinfeksi Cryptosporidium sp. dan ayam yang terinfeksi Eimeria sp.tepatnya di Osaka City University, sedangkan pelaksanaan identifikasi Cryptosporidium sp. dilakukan di Osaka Prefecture University dengan menggunakan floatation method with sucrose solution. Setiap mahasiswa melakukan identifikasi didampingi oleh dosen. Selain identifikasi dengan floatation method, mahasiswa juga diajarkan untuk melakukan purifikasi terhadap parasit tersebut untuk uji selanjutnya.
Kegiatan ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi kami dan tentunya telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman baru” tutur Rina dan Aisyah. Selain itu, pengamatan menggunakan mikroskop elektron dan pewarnaan Immunofluorescent juga dilakukan untuk melihat morfologi dari parasit.

Kegiatan ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi kami dan tentunya telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman baru

Kegiatan pada minggu ke-3 dilaksanakan di Kitasato University, Aomori. Praktikum yang dilakukan antara lain melakukan koleksi sampel untuk kultur bakteri Salmonella Typhimurium. dan melakukan identifikasi dengan PCR, membuat preparat ulas darah untuk Babesia sp. dan Plasmodium sp., serta pengamatan preparat, seperti Leucocytozoon sp., Dirofilaria immitis, dan beberapa preparat parasit darah lain. Beberapa preparat parasit darah dapat diidentifikasi hingga stadium pertumbuhannya. Saat di Aomori, peserta juga berkesempatan mengunjungi Rumah Potong Hewan (RPH) untuk sapi, kuda, babi, serta Rumah Potong Unggas (RPU). Terdapat beberapa proses yang berbeda dalam pemotongan tersebut sehingga setiap prosesnya menambah pengetahuan dan pengalaman tersendiri bagi para mahasiswa yang ikut dalam kegiatan tersebut. (Aisyah dan Rina)