Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University kembali gelar  Education Veterinary Podcast (EV-Cast) Episode 17 mengulas topik tentang “Pemilihan dan Penanganan Telur Konsumsi yang Baik dan Sehat”. Podcast dilaksanakan secara live streaming di Youtobe SKHB IPB Official, pada 01/10/2022. EV-Cast Episode 17 merupakan rangkaian podcast “Satu Jam Lebih Dekat dengan Divisi. Podcast diisi oleh narasumber dari Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner, yaitu Dr. drh. Trioso Purnawarman, M.Si dan Dr. drh. Hadri Latif, M.Si. Podcast, serta dipandu oleh drh. Abdul Zahid Ilyas, M.Si sebagai host. Ketiganya adalah Dosen Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner.

Dr. Trioso menyampaikan beberapa informasi terkait pemilihan dan penanganan telur konsumsi yang baik dan sehat. Di masyarakat telur dapat disiapkan dalam berbagai bentuk olahan, harganya relatif murah, sangat mudah diperoleh di pasar atau supermarket, dan selalu tersedia setiap saat. Ketersediaan telur yang selalu ada dan mudah diperoleh ini, harus diimbangi dengan pengetahuan masyarakat tentang penanganan telur, yang bertujuan untuk memperlambat penurunan kualitas atau kerusakan telur.

“Penanganan telur yang baik dan sehat yang harus dilakukan oleh masyarakat yakni memastikan bentuk telur normal, tidak retak, tidak ada kotoran yang menempel, serta ketika kita raba cangkang telur licin tidak kasar,” jelas Dr. Trioso.

Lebih lanjut Dr. Triso menyampaikan cara penyimpanan telur yang benar. Telur terlebih dahulu disortir, dipisahkan antara telur yang bersih, dengan yang kotor dan retak. Telur yang kotor sebaiknya dicuci terlebih dahulu sebelum disimpan. Telur yang retak sebaiknya dibuka kemudian dimasukkan ke dalam plastik selanjutnya disimpan ke dalam lemari pendingin.

Tata cara peletakkan telur yang benar sebaiknya meletakkan ujung lancip telur di bagian bawah dan ujung tumpul di bagian atas, karena  bagian ujung tumpul mempunyai kantong udara sehingga jika terbalik meletakkannya dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas telur.

“Masa penyimpanan telur yang tidak dicuci bertahan sampai 30 hari.Telur yang dicuci hanya akan bertahan sampai 15 hari, karena terjadi proses penguapan sehingga lebih cepat membusuk dan mengalami penurunan bobot,” jelas Dr. Trioso.

Dr. Trioso juga menyampaikan tips perebusan telur yang baik dan sehat sehingga kandungan gizi di dalam telur tidak mengalami penurunan. Air dipanaskan terlebih dahulu sampai mendidih, baru kemudian masukkan telur. Angkat telur terlebih dahulu sebelum mematikan kompor agar waktu pemasakan sesuai dengan yg kita inginkan. Perebusan telur yang baik dan aman yakni membutuhkan waktu masak sekitar 7 menit.

Dr. Hadri Latif menyampaikan beberapa informasi terkait kandungan gizi telur. Telur mengandung banyak vitamin, protein, dan mineral. Terdapat kadar kolestrol yang cukup tinggi terutama pada telur puyuh dan bebek. Rasio bagian kuning pada telur puyuh memang lebih besar daripada putihnya. Hal inilah yang membuat kadar kolesterol pada telur puyuh lebih besar dibandingkan telur ayam. Jika dibandingkan per butir, jumlah kolesterol pada telur puyuh jauh lebih kecil, tetapi banyak orang yang mengonsumsi telur puyuh dalam jumlah banyak mengingat ukurannya yang kecil. Nutrisi telur memang sangat bermanfaat bagi kesehatan, tapi sebaiknya tetap membatasi porsinya.

 “Telur adalah pangan asal hewan yang mengandung protein tinggi dengan harga yang relatif murah. Beredar informasi bahwa terdapat telur palsu yang beredar di kalangan masyarakat sehingga membuat kekhawatiran. Pemalsuan itu tidak mungkin ada, karena secara akal sehat harga telur yang dipalsukan pasti lebih mahal karena membutuhkan teknologi untuk merekayasa produk biologis,” pungkas Dr. Hadri. (ns)