Mahasiswa Angkatan I

Sarjana Sains Biomedis

Sarjana Sains Biomedis

Latar Belakang

Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University merupakan hasil transformasi dan perubahan nama dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Proses transformasi ini telah mulai berlaku sejak tanggal 28 Desember 2021 melalui Surat Keputusan Rektor IPB Nomor 328 Tahun 2021. Keputusan Rektor ini berdasarkan PP Nomor 66 Tahun 2013 tentang Statuta IPB yang mengatur format pengelolaan pelaksana unsur akademik dari satu rumpun ilmu adalah berupa sekolah. Hal ini sesuai dengan UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Proses transformasi ini memungkinkan SKHB IPB University menjawab tantangan global, seperti kemajuan IPTEK yang sangat pesat, pendekatan kesehatan semesta (one health), dan kebutuhan terhadap sumber daya manusia (SDM) di bidang kedokteran hewan dan biomedis yang kompeten.
Pembukaan Program Studi Sarjana Sains Biomedis merupakan salah satu agenda di dalam proses transformasi FKH menjadi SKHB IPB University (Naskah Akademik SKHB IPB University). Pembukaan program studi baru tidak hanya prodi Sarjana Sains Biomedis akan dibentuk juga prodi lain seperti Program Studi Sarjana Farmasi dan Dokter Hewan Spesialis. Semua prodi baru dibentuk dalam rangka menjawab tantangan global di bidang kesehatan semesta.
SKHB IPB University dengan jelas menyebutkan bidang biomedis di dalam visi dan misinya. Visi SKHB IPB University ialah “Mewujudkan institusi yang unggul berbasis riset inovatif dalam pengembangan sumberdaya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di bidang kesehatan hewan, biomedis dan farmasi untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan berjiwa techno-socio entrepreneurial”. Sementara itu, poin pertama dari misi SKHB IPB University berbunyi “Menyelenggarakan pendidikan kedokteran hewan dan biomedis yang inovatif berbasis kompetensi (innovative education) dan berpusat pada pembelajar (student-centered) dalam jenjang sarjana, pasca sarjana, profesi dan spesialis dokter hewan untuk menghasilkan lulusan yang sigap menghadapi perkembangan technology (technology changing) dan tantangan masa depan (future-ready). Dengan demikian, pembukaan prodi Sarjana Sains Biomedis merupakan salah satu upaya mencapai visi dan misi tersebut.
Ilmu-ilmu kesehatan, termasuk biomedis, semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan peningkatan kebutuhan terhadap berbagai jenis pelayanan medis. Bidang-bidang seperti bioteknologi, teknologi informasi, farmasi, pengembangan perangkat dan peralatan medis, dan lain sebagainya telah memberikan kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan kesehatan penduduk dunia. Perkembangan ini membutuhkan lebih banyak SDM di bidang biomedis. Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan SDM di bidang biomedis, saat ini di Indonesia baru terdapat tiga prodi sains biomedis di tingkat sarjana (S1). Ketiga prodi tersebut ialah prodi sains biomedis di Universitas Andalas Padang, Universitas Karya Husada Semarang, dan Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) Jakarta. Kebanyakan prodi sains biomedis di Indonesia merupakan strata S2 dan S3.
Sementara di Malaysia, Australia, Inggris dan Amerika Serikat, prodi sains biomedis di tingkat sarjana sudah banyak tersedia. Oleh karena itu, pembukaan prodi baru ini merupakan peluang yang besar untuk memenuhi kebutuhan SDM di bidang biomedis di Indonesia. Beberapa perguruan tinggi lain telah memiliki Program Studi Sarjana Teknik Biomedis di bawah Fakultas Teknik. Prodi Sarjana Teknik Biomedis lebih memfokuskan kepada pengembangan produk teknologi dengan merancang alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu dunia kesehatan. Sementara bidang riset dan kompetensi untuk mengoperasikan teknologi tersebut secara komprehensif belum banyak tersentuh. Berbeda dengan Prodi Sarjana Teknik Biomedis, Prodi Sarjana Sains Biomedis nantinya lebih menitikberatkan pada penerapan sains dan teknologi dalam menyelesaikan masalah kesehatan secara umum, meliputi penyakit menular dan degeneratif, vaksin dan bahan biologis, farmasetika dan bahan alam berkhasiat, kesehatan reproduksi, bioinformatika dan bioteknologi lainnya untuk pengembangan kesehatan, baik manusia, hewan maupun lingkungan.
Sains biomedis di luar negeri pada umumnya mempersiapkan lulusannya untuk dapat bekerja di bidang kesehatan, termasuk di bidang perekayasa bahan biologis, penelitian dan laboratorium diagnostik, atau melanjutkan studi di bidang kesehatan. Bidang kesehatan tersebut meliputi kedokteran, kedokteran gigi, farmasi, dan kedokteran hewan. Sains biomedis bahkan bisa berkecimpung hingga ke bidang biologi molekuler terapan. Prodi Sarjana Sains Biomedis IPB University bisa mengisi kekosongan dan peluang di atas, baik untuk lingkup nasional maupun internasional.
SKHB IPB University memiliki SDM tenaga dosen yang sangat mendukung untuk pembukaan prodi baru sarjana sains biomedis. SKHB IPB University memiliki 22 dosen (21,36%) dengan jabatan guru besar, 86 (83,50%) bergelar doktor, dan bergelar S2 sebanyak 17 (16,50%) dari total 103 orang dosen tetap. Dari 17 dosen S2, sebanyak 10 orang di antaranya sedang penyelesaian studi S3 di PT dalam dan luar negeri (Data Juni 2022). Hasil riset dan publikasi dosen SKHB juga menunjukkan topik riset dan publikasi di bidang biomedis. Data base dari Google Scholar menunjukkan 2390 artikel publikasi dosen SKHB mengambil topik tentang biomedis dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2011- 2021). Kepakaran dosen SKHB sangat mendukung riset dan pengembangan akademik di bidang biomedis. Kekuatan SDM ini baru mengampu satu program studi sarjana, satu program studi profesi, satu program studi S2 dan S3, sehingga pendayagunaan SDM untuk pembukaan prodi baru masih terbuka luas karena rasio dosen dan program studi masih 103:4. Selain kekuatan SDM, SKHB dan IPB memiliki kekuatan fasilitas yang dapat mendukung pelaksanaan KBM Prodi Sarjana Sains Biomedis. SKHB memiliki fasilitas antara lain Laboratorium Pendidikan dan Layanan Terpadu, Laboratorium BSL 3, Unit Kajian Pengendalian Hama Pemukiman, Unit Pengelola Hewan Laboratorium, dan 31 laboratorium yang tersebar di seluruh Divisi yang ada di Lingkungan SKHB. Di tingkat IPB, terdapat fasilitas di berbagai pusat studi seperti Pusat Studi Biofarmaka Tropika, Pusat Studi Satwa Primata, Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi, IPB Biovet Science, serta fasilitas di Unit Laboratorium Riset Unggulan (Advanced Research Laboratory) yang dapat mendukung kegiatan penelitian maupun magang.
Untuk mewujudkan program MBKM dan magang bagi para mahasiswa Prodi Sains Biomedis ini, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University telah melakukan kerjasama dengan beberapa mitra industri. Mitra kerjasama ini di antaranya:
1. PT. Dermama Biotechnology Laboratorium, Solo
2. PT. Prodia Widyahusada Tbk., Jakarta
3. Pusat Veteriner Farma (Pusvetma), Surabaya
4. PT. Sanbio Laboratories, Bogor
5. PT. Medion Ardhika Bhakti, Bandung
6. PT. Eka Farma, Semarang
7. PT. Caprifarmindo Laboratories, Bandung
8. PT. Bio Farma (Persero), Bandung
9. Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH), Bogor
10. Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BPMSOH), Bogor

Pembukaan Prodi Sarjana Sains Biomedis selain berkontribusi dalam peningkatan pelayanan kesehatan, juga berkontribusi dalam penyerapan lulusan siswa SMA oleh perguruan tinggi (PT) yang masih rendah. Daya tampung perguruan tinggi baru mencapai 38% dari sekitar 2-3 juta siswa setiap tahunnya (berita Kompas.com tanggal 12 November 2020). Pembukaan Prodi Sarjana Sains Biomedis meningkatkan kapasitas Institusi dalam menerima calon mahasiswa baru serta menghasilkan SDM di bidang biomedis

VISI

Menjadi program studi sains biomedis yang bereputasi internasional, menghasilkan lulusan sarjana sains biomedis yang kompeten dan unggul di bidang hewan model dan bahan biologis.

MISI
  1. Menyelenggarakan pendidikan sarjana sains biomedis yang inovatif dan berpusat pada pembelajar untuk menghasilkan lulusan yang sigap menghadapi perkembangan teknologi dan tantangan masa depan.
  2. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas dan inovatif, dengan pola pikir kewirausahaan untuk mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.
  3. Membangun jejaring kerjasama tingkat nasional dan internasional di bidang biomedis untuk peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.  
Tujuan
  1. Menghasilkan Sarjana Sains Biomedis (gelar: S.Biomed) yang terampil, kompeten, agile dan memenuhi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) bidang Biomedis, serta memiliki jiwa techno-socioenterpreneurship dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional.
  2. Menyediakan sumber daya manusia terkait pengetahuan dan teknik analisis, design, dan keterampilan yang dapat bekerja di bidang sains biomedis
  3. Menghasilkan luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif untuk mendukung pembangunan nasional secara berkelanjutan.
Sasaran Utama dan Strategi Pencapaian

Sasaran Program Studi ialah:
a. Peningkatan kualitas pendidikan
b. Peningkatan kuantitas dan kualitas dosen dan tendik
c. Peningkatan sarana dan prasarana untuk menjamin keberlangsungan Pendidikan dan penelitian
d. Peningkatan kualitas input calon mahasiswa
e. Peningkatan jumlah publikasi, buku, HAKI (paten, Hak Cipta, Monograf, dll)

Strategi pencapaian sasaran meliputi:
a. Pengembangan metode pembelajaran dengan sistem PBL yang agile untuk menghadapi perkembangan teknologi
b. Pengembangan kompetensi dosen dan tendik melalui Pendidikan formal dan informal
c. Pemenuhan dosen dan tendik melalui perencanaan (main power planning) human capital
d. Peningkatan Kerjasama tingkat nasional dan internasional
e. Optimalisasi dan peningkatan sarana prasarana pendidikan dan penelitian
f. Peningkatan sumber dana penelitian
g. Peningkatan animo mahasiswa baru dengan melakukan promosi melalui berbagai jejaring sekolah menengah atas dan media social
h. Peningkatan atmosfir ilmiah dan suasana akademik yang kondusif
i. Peningkatan jumlah inbound dan outbound dosen dan mahasiswa
j. Peningkatan kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan dosen dan mahasiswa.

Prospek Pekerjaan dan Profil Lulusan

Lulusan Program Studi Sarjana Sains Biomedis memiliki prospek yang baik dalam bidang biomedis. Lulusan Program Studi Sains Biomedis dapat bekerja di berbagai bidang, seperti: industri bahan biologis (vaksin, sera, sel punca, dan produk sel), obat-obatan dan biofarmaka, instrumentasi kesehatan, laboratorium forensik, laboratorium klinik/diagnostik, klinik fertilitas dan bayi tabung, institusi pendidikan, lembaga penelitian, laboratorium mutu dan keamanan pangan, serta bidang lain seperti komunikasi, jurnalistik, dan komersialisasi inovasi. Profil lulusan PS Sains Biomedis SKHB IPB adalah perekayasa bahan biologis, peneliti, dan pranata laboratorium.

Keunggulan Program Studi

Prodi Sarjana Sains Biomedis berkiprah pada pengembangan keilmuan biomedis melalui pendekatan one health dengan penekanan keunggulan program studi pada hewan model, dan bahan biologis. Visi dan keunggulan program studi selanjutnya menjadi panduan dan diturunkan menjadi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Program Studi, yang terdiri dari empat domain yaitu aspek sikap, pengetahuan, ketrampilan umum, dan ketrampilan khusus. CPL selanjutnya di terjemahkan ke dalam mata kuliah membentuk Struktur Kurikukum program studi, untuk mencapai CPL, Visi dan keunggulan program studi.

Kegiatan Perkuliahan Mahasiswa Angkatan Pertama Program Studi Sains Biomedis

Kunjungan Laboratorium BSL