Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis selenggarakan acara ”Pelepasan Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan dan Daging Kurban dalam Kondisi PMK,” 24/06. Acara digelar secara hybrid di Ruang Kuliah A SKHB dan virtual zoom.  Setiap tahun, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University bekerja sama dengan dinas yang menaungi kesehatan hewan dalam pemeriksaan kesehatan hewan dan daging kurban yang akan dikonsumsi masyarakat saat ibadah kurban. Peran serta SKHB IPB University dalam pemeriksaan kesehatan hewan dan daging kurban merupakan salah satu wujud dari penerapan Tridharma Perguruan Tinggi, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban berjumlah 298 orang yang akan diterjunkan yang terdiri dari 43 dosen dan 272 mahasiswa sarjana dan pascasarjana.

Pelepasan dilakukan secara simbolis oleh Prof Arif Satria Rektor IPB University, dan disaksikan oleh Direktur Kerjasama Hubungan dan Alumni, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB University, Wakil-wakil Dekan SKHB IPB University, serta para Kepala Dinas yang menaungi kesehatan hewan dari Pemda Provinsi DKI Jakarta, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor.

Pelaksanaan Kurban tahun 2022 menghadapi tantangan dengan adanya wabah PMK. Wabah PMK telah terjadi di banyak daerah di Indonesia, menyebabkan ancaman bagi kesehatan ternak seperti kambing, domba, sapi dan hewan berkuku belah lainnya. Petugas, selain memeriksa hewan dan daging kurban, juga dapat membantu pencegahan penyebaran penyakit.

Dalam sambutannya, Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria, SP, M.Si menyampaikan apresiasi kepada dosen dan mahasiswa SKHB yang telah berpartisipasi sebagai petugas pemeriksa hewan dan daging kurban. Tim hendaknya memberikan penjelasan sehingga masyarakat mendapatkan added value dan pengetahuan terkait kesehatan hewan dalam kondisi wabah PMK. Kegiatan ini sesuai dengan program kerja IPB University tahun 2022, yakni Enriched and Empowered Society.

Acara dilanjutkan dengan penyematan secara simbolis petugas pemeriksa hewan dan daging kurban oleh Rektor IPB University.

”Diperlukan pengawasan yang ketat dalam menghadapi Idul Adha dengan kondisi wabah PMK. Pengawasan mulai dari kandang penampungan yang berada di lapak, penyembelihan hewan kurban yang dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH), Masjid, atau lokasi yang diizinkan oleh pemerintah. Pengawasan membuat masyarakat merasa aman dalam melaksanakan ibadah kurban. Kondisi ini memerlukan kerjasama petugas medik veteriner, para medik veteriner dari Dinas Pertanian dan Peternakan serta para mahasiswa SKHB IPB University,” jelas Kepala Dinas Kabupaten Bogor.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Kabupaten Bogor menyampaikan terima kasih kepada jajaran  civitas akademika SKHB IPB University  yang telah memfasilitasi kerjasama ini. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Mahasiswa SKHB yang telah berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pemeriksaan hewan kurban tahun ini.

”Harapannya, kegiatan ini dapat dijadikan simulasi sebelum terjun ke masyarakat sepenuhnya setelah menyelesaikan tugas kuliah nanti,” pungkas Kepala Dinas Kabupaten Bogor.

Dalam sambutannya Prof. drh. Ni Wayan Kurniani Karja, MP, Ph.D Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswan SKHB menyampaikan bahwa kegiatan ini mulai dilakukan kembali setelah dua tahun tidak dilakukan karena pandemi covid.

”Para petugas pemeriksa hewan dan daging kurban diterjunkan ke 9 wilayah di Provinsi DKI Jakarta, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor mulai tanggal 8 dan 9 Juli 2022. SKHB akan mengadakan pembekalan materi dan bimbingan teknis terkait pemeriksaan kesehatan hewan dan daging kurban untuk menjamin kesiapan para petugas. Harapannya, ketika di lapang mahasiswa bisa memeriksa kesehatan hewan dan daging kurban secara mandiri dan professional,” jelas Ni Wayan. (ns)