Tim satgas PMK lakukan kunjungan ke Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Bandung, 22/06. Kegiatan kunjungan ini dalam rangka koordinasi terkait kegiatan Aksi Tanggap Darurat PMK IPB University. Kunjungan ini dilakukan oleh tim satgas SKHB IPB University terdiri dari Prof. Dr. drh. Agik Suprayogi, M.Sc.Agr dan drh. Dedi Rahmat Setiadi, M.Si.

Kunjungan Tim Satgas PMK SKHB IPB University disambut baik oleh Ir. H. A. Tisna Umaran, MP (Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung). Dalam sambutannya, Tisna menyampaikan terima kasih kepada Tim Satgas PMK SKHB IPB University yang telah merespon permintaan penanganan PMK di Kabupaten Bandung, khususnya di KPBS Pangalengan.

Mewabahnya PMK yang menyerang sapi perah milik anggota KBPS Pangalengan telah menimbulkan banyak kerugian bagi para peternak. Saat ini, sudah lebih dari 1200 ekor ternak yang terindikasi terpapar PMK. Jumlah sapi yang terkena PMK terus bertambah setiap hari.

”Dinas Pertanian Kabupaten Bandung sedang menanti kedatangan obat dan vaksin yang sampai saat ini belum ada kepastian kapan akan datang. Obat-obatan inventaris yang ada, sudah kami didistribusikan ke 20 Posko Kesehatan Hewan sehingga stok obat-obatan di dinas tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang,” jelas Tisna.

Lebih lanjut, Tisna menyampaikan bahwa penanganan wabah PMK membutuhkan tambahan tenaga medis veteriner. Pengiriman Tim Satgas IPB, yaitu dokter hewan dan mahasiswa, sudah bisa dilakukan. Tenaga medis ini nantinya akan membantu tim medis KPBS yang berada di Unit Pelayanan Kesehatan Hewan.

Dalam  merespon terjadinya wabah PMK di Kabupaten Bandung, tim satgas SKHB IPB University melakukan kordinasi terkait perencanaan penanggulangan wabah PMK. Ketua tim satgas SKHB IPB University menyampaikan rencana kegiatan dalam bentuk konsultatif dan konseling dalam penanganan wabah PMK di Kabupaten Bandung. Dalam kesempatan yang sama, Tim Satgas SKHB menyerahkan bantuan berupa desinfektan, alat injeksi, vitamin, serta obat cacing. (ns)