SKHB IPB University bekerjasama dengan Indonesia-Australia Red Meat and Cattle Partnership kembali mengadakan kegiatan Pelatihan Manajemen Reproduksi dan Kesehatan Sapi Potong dengan menggaet Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon dan Kabupaten Kuningan. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dokter hewan dalam upaya peningkatan populasi sapi nasional dalam penyediaan daging merah di Indonesia. Rangkaian kegiatan kali ini dilaksanakan di 3 kota besar yaitu Kota Bogor, Kota Cirebon, dan Kabupaten Kuningan. Di Kota Bogor, acara diselenggarakan di Ruang E-F IICC (IPB International Convention Center) pada 14-17/11, di Kota Cirebon diadakan di Hotel Santika Kota Cirebon, dan Unit Pelaksana Teknis Balai Pengembangan Ternak Potong (UPT BPTP) Cibogo Kota Cirebon dan dilanjutkan di Kabupaten Kuningan di Kelompok Ternak Dukuhbadag Cibingbin pada 18-21/11. Kegiatan pelatihan diikuti oleh 30 dokter hewan terpilih sebagai lini terdepan dalam layanan kesehatan sapi potong yang berasal dari 16 provinsi di Indonesia. Ke-16 provinsi tersebut yaitu Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat

Pembukaan kegiatan pelatihan dihadiri oleh Dekan SKHB IPB University Prof Deni Noviana, Ph.D, DAiCVIM dan Project Manager Indonesia-Australia Red Meat and Cattle Partnership (RMCP) Petrus Widyantoro, Kepala Divisi Reproduksi dan Kebidanan Prof Dr Drh M Agus Setiadi beserta narasumber pelatihan. Dalam sambutannya, Prof Deni menyampaikan bahwa pelatihan ini mendukung program rektor IPB yang selaras dengan program presiden RI bapak Joko Widodo tentang penguatan Sumber Daya Manusia melalui pendidikan berkelanjutan bagi dokter hewan untuk mengupgrade kualitas layanannya melalui peningkatan skill dan pengetahuan terkini. Kerjasama bilateral antara Indonesia-Australia dalam hal ini antara SKHB dengan RMCP menjadi model yang ideal dalam mendukung penguatan SDM garda depan kesehatan hewan dalam peningkatan populasi sapi potong di Indonesia.

Para peserta mengikuti pembekalan teori dari narasumber dari para ahli yang merupakan dosen SKHB dan dosen Fapet IPB University di IICC Kota Bogor kemudian dilanjutkan dengan praktek lapangan di UPT BPTP Cibogo Kota Cirebon dan Kelompok Ternak Dukuhbadag Cibingbin Kabupaten Kuningan. Kegiatan praktikum di UPT BPTP Cibogo peserta dihadapkan dengan kondisi fasilitas yang mumpuni dari Pemda Kota Cirebon dalam budidaya ternak potong dengan kasus gangguan reproduksi pada ternak sapi pasundan. Sedangkan di kelompok ternak Dukuhbadag Cibingbin direkomendasikan oleh Pemda Kabupaten Kuningan untuk pelatihan ini dengan menghadirkan kondisi budidaya sapi pasundan skala rakyat ditengah hutan jati dengan variasi dan jenis kasus gangguan reproduksi yang juga menantang. Seluruh peserta sangat antusias dan tertantang dalam berlatih melakukan diagnosa sekaligus melakukan terapi atas kasus yang ditemukan saat praktikum.

Penutupan acara kali ini secara khusus dihadiri oleh Ibu Wakil Walikota Cirebon Dra. Hj Eti Herawati, Kepala Dinas KP3 Kota Cirebon Ibu Ir. Yati Rohayati, Kepala Bidang Peternakan Kabupaten Kuningan Ibu Lia Priliawari, Spt, MP, dan Project Manager Indonesia-Australia Red Meat and Cattle Partnership (RMCP) bapak Petrus Widyantoro, Kepala Divisi Reproduksi dan Kebidanan Prof Dr Drh M Agus Setiadi beserta para narasumber pelatihan. Wakil Walikota Cirebon Hj Eti menyampaikan bahwa sebelumnya disampaikan banyak terima kasih telah memilih Kota Cirebon sebagai Mitra dalam pelaksanaan dan penyediaan fasilitas ternak sapi dalam pelatihan ini, masih banyak potensi yang dimiliki oleh Kota Cirebon untuk dapat bekerjasama lebih lanjut dan dimanfaatkan oleh IPB, khususnya SKHB dalam berbagai kegiatan yang tentunya sangat mendukung berbagai program kerja pemda Kota Cirebon. Kota Cirebon tidak hanya memiliki ternak sapi pasundan saja, tetapi juga terdapat lainnya seperti bidang tanaman holtikutura, bidang perikanan, dan bidang-bidang lainnya. Semoga kedepan kerjasama ini dapat berlanjut lebih jauh dan memberikan banyak manfaat bagi Kota Cirebon dan IPB university tentunya.

Kegiatan pelatihan ini menghadirkan narasumber dari SKHB dan Fapet IPB University. Dari SKHB berasal dari 5 Divisi yaitu: Divisi Reproduksi dan Kebidanan, Divisi Penyakit dalam dan Patoklin, Divisi Bedah dan Radiologi, Divisi Imunologi dan Mikrobiologi Medis, dan Divisi Kesmavet dan Epidemiologi. Sebagaimana hasil workshop di Kota Cirebon yang telah digelar sebelumnya, materi pelatihan kali ini diperkaya dengan topik teknologi penyediaan pakan seimbang bagi ternak sapi dihadirkan narasumber dari Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan (Fapet) serta penanganan gangguan reproduksi melalui tindakan bedah di lapangan oleh praktisi dari Koperasi Sapi Perah Karya Nugraha Jaya Kuningan.

Tim Dosen Tenaga Ahli dari Divisi Reproduksi dan Kebidanan SKHB IPB University yaitu Prof. Dr. R. Iis Arifiantini, MS; Dr. drh. Ligaya ITA Tumbalaka, M.Sc; Prof. Dr. drh. Ni Wayan Kurniani Karja, MP; Prof. Dr. drh. Iman Supriatna, Prof. Dr. drh. Mohamad Agus Setiadi; Dr. drh. Muhammad Agil, M.Sc.Agr., Dipl.ACCM; Dr. drh. Amrozi; Prof. drh. Bambang Purwantara, M.Sc, Ph.D; Dr. drh. Dedi R Setiadi, M.Si; dan Drh. Mokhamad Fakhrul Ulum M.Si, Ph.D. Divisi Bedah dan Radiologi SKHB IPB University menghadirkan Drh. R. Harry Soehartono, MAppSc, Ph.D dan Drh. Riki Siswandi, M.Si, Ph.D. Divisi Penyakit Dalam dan Patoklin SKHB IPB University menghadirkan Drh. Retno Wulansari, M.Si, Ph.D dan Drh. Agus Wijaya, M.Sc, Ph.D. Divisi Imunologi dan Mikrobiologi Medis SKHB IPB University menghadirkan Dr. drh. Okti Nadia Poetri, M.Sc, M.Si; Dr. drh. Ni Lu Putu Ika Mayasari, M.Sc. Divisi Kesmavet dan Epidemiologi SKHB IPB University menghadirkan Dr. drh. Herwin Pisestyani, M.Si;  serta dari Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan menghadirkan Prof. Dr. Ir. Luki Abdullah, M.Sc.Agr. dan praktisi dari Koperasi Sapi Perah Karya Nugraha Jaya Kuningan drh Inda Darmansyah (mfu/ns).